Seminggu
yang lalu tepatnya tanggal 27 Agustus 2012 saya telah mulai menjalani kehidupan
baru sebagai seorang praktikan (mahasiswa yang latihan menjadi seorang
pendidik). Kebetulan saya diamanahi mengampu kelas XII jurusan Administrasi
Perkantoran di salah satu sekolah negeri daerah Magelang. Karakter
masing-masing siswa sangat bervariasi bahkan ada pula yang hiperaktif, tapi ternyata
tingkah laku mereka tidak sehoror yang awalnya saya bayangkan.
Tergantung bagaimana kita menyikapi tingkah laku mereka yang fasenya memang masih remaja, fase dimana mereka sedang senang-senangnya bereksperimen dan bereksplorasi untuk menggali potensi, bakat serta minat dalam diri mereka. Jadwal mengajar yang cukup padat mulai hari Senin sampai Kamis tidak melunturkan semangat saya untuk senantiasa belajar dan mentransfer ilmu yang dimiliki kepada para siswa apalagi jika melihat senyum sapa siswa siswa kian menambah pundi-pundi semangat yang saya miliki. Selain itu, guru pembimbing yang terbuka dalam berdiskusi, sering mengingatkan saya apabila berbuat kesalahan dan beliau selalu memotivasi saya untuk menjalani kehidupan ini ikhlas serta selalu berjuang melakukan yang terbaik. Semoga ilmu yang saya sampaikan bisa dipahami dan ditindaklanjuti dengan baik. Hari ini saya telah sharing dengan beberapa siswa kelas XII ternyata mereka berminat untuk melanjutkan sekolah ke jenjang perguruan tinggi namun karena keterbatasan biaya mereka berpikiran bahwa kemungkinan untuk mewujudkan mimpi mereka itu tidak semudah membalikkan telapak tangan ditengah kondisi mereka yang serba kekurangan. Saya berusaha untuk menyemangati mereka bahwa di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin kalau kita berusaha, berdo’a dan Allah berkehendak maka semuanya bisa saja terjadi. Saya ingat nasehat dari bapak Kunto, “yang penting dalam meraih cita-cita dan mimpi dalam hidup ne kuncinya Cuma DUIT”. Duit yang satu ini bukan sembarang duit yang jumlahnya berjuta-juta bahkan bermilyar-milyar namun DUIT ini artinya Doa, Usaha, Ikhtiar dan Tawakal. Senantiasa berdo’a kepada-Nya, kemudian berusaha yang sungguh-sungguh dengan mengupayakan semua kemampuan yang dimiliki dan selanjutnya serahkan kepada-Nya...semoga hasilnya merupakan hal terbaik yang Allah berikan untuk kita, tidak selamanya sesuatu yang kita tidak sukai itu tidak baik untuk kita, namun kita juga harus belajar menyukai sesuatu yang tidak kita sukai agar dapat kita manfaatkan sebagai senjata atau batu loncatan untuk melangkah ke arah yang lebih baik lagi. Saya belajar banyak hal dari beliau, lahir dari keluarga yang sederhana namun kini prestasinya luar biasa dan yang membuat saya kagum beliau tetap rendah hati serta berkenan membagi ilmunya, Subhanallah...^_^
Tergantung bagaimana kita menyikapi tingkah laku mereka yang fasenya memang masih remaja, fase dimana mereka sedang senang-senangnya bereksperimen dan bereksplorasi untuk menggali potensi, bakat serta minat dalam diri mereka. Jadwal mengajar yang cukup padat mulai hari Senin sampai Kamis tidak melunturkan semangat saya untuk senantiasa belajar dan mentransfer ilmu yang dimiliki kepada para siswa apalagi jika melihat senyum sapa siswa siswa kian menambah pundi-pundi semangat yang saya miliki. Selain itu, guru pembimbing yang terbuka dalam berdiskusi, sering mengingatkan saya apabila berbuat kesalahan dan beliau selalu memotivasi saya untuk menjalani kehidupan ini ikhlas serta selalu berjuang melakukan yang terbaik. Semoga ilmu yang saya sampaikan bisa dipahami dan ditindaklanjuti dengan baik. Hari ini saya telah sharing dengan beberapa siswa kelas XII ternyata mereka berminat untuk melanjutkan sekolah ke jenjang perguruan tinggi namun karena keterbatasan biaya mereka berpikiran bahwa kemungkinan untuk mewujudkan mimpi mereka itu tidak semudah membalikkan telapak tangan ditengah kondisi mereka yang serba kekurangan. Saya berusaha untuk menyemangati mereka bahwa di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin kalau kita berusaha, berdo’a dan Allah berkehendak maka semuanya bisa saja terjadi. Saya ingat nasehat dari bapak Kunto, “yang penting dalam meraih cita-cita dan mimpi dalam hidup ne kuncinya Cuma DUIT”. Duit yang satu ini bukan sembarang duit yang jumlahnya berjuta-juta bahkan bermilyar-milyar namun DUIT ini artinya Doa, Usaha, Ikhtiar dan Tawakal. Senantiasa berdo’a kepada-Nya, kemudian berusaha yang sungguh-sungguh dengan mengupayakan semua kemampuan yang dimiliki dan selanjutnya serahkan kepada-Nya...semoga hasilnya merupakan hal terbaik yang Allah berikan untuk kita, tidak selamanya sesuatu yang kita tidak sukai itu tidak baik untuk kita, namun kita juga harus belajar menyukai sesuatu yang tidak kita sukai agar dapat kita manfaatkan sebagai senjata atau batu loncatan untuk melangkah ke arah yang lebih baik lagi. Saya belajar banyak hal dari beliau, lahir dari keluarga yang sederhana namun kini prestasinya luar biasa dan yang membuat saya kagum beliau tetap rendah hati serta berkenan membagi ilmunya, Subhanallah...^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar